Kategori Bahan Konstruksi, Sandwich Panel. Sandwich panel dapat diaplikasikan untuk panel dinding, panel lantai, dak beton ringan dan berbagai proyek konstruksi lain. Tentukan pilihan yang tersedia! Pesan via Whatsapp. Pemesanan yang lebih cepat! Quick Order. Harga Sandwich Panel Spesifikasi & Ukuran. Rp 272.000.
Analisa Pemasangan Bata Merah – Pada pembangunan rumah, batu bata merah merupakan salah satu material penting yang digunakan dalam proyek pembangunan seperti pembuatan dinding. Batu bata merah memiliki peran penting sebagai pondasi dalam pembuatan dinding karena kekokohan dan kekuatannya. Pemasangan batu bata pada dinding suatu bangunan merupakan pekerjaan yang mudah namun membutuhkan keahlian dan ketelitian. Sehingga apabila menginginkan hasil yang terbaik perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum melakukan pembuatan dinding seperti kelengkapan material dan pekerja. Kelengkapan material selain bata merah terdiri dari semen PC atau semen merah SM, pasir PP, dan kapur padam KP. Sedangkan pekerja yang dibutuhkan terdiri dari pekerja biasa, tukang batu, kepala tukang, dan mandor. Baca juga Analisa Harga Pasangan Bata Ringan Tipe Ketebalan Bata Merah pemasangan batu bata merah Pada umumnya pembuatan dinding dapat menggunakan ukuran bata merah dengan tipe ketebalan 1 bata dan ½ bata. Hal ini terinspirasi dari teknik pemasangan dari tukang bangunan. Arti dari pasangan 1 bata dan ½ bata yaitu ketebalan dinding sama dengan ukuran panjang 1 bata dan lebar ½ bata. Pada pasangan ½ bata terdiri dari 2 macam lapisan. Lapisan 1 dipasang lurus terlebih dahulu kemudian pada lapisan 2 pemasangan bata diawali dan diakhiri dengan ½ bata. Fungsi pasangan ½ bata pada umumnya digunakan sebagai dinding penyekat atau pemisah ruangan 1 dengan yang lain. Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai analisa harga pasangan bata merah untuk pembuatan dinding dalam 1 m2 dengan tipe ketebalan 1 bata dan ½ bata. Baca juga Analisa Pekerjaan Pasangan Batako SNI Per m2 Analisa Harga Bata Merah per Meter pemasangan batu bata merah Berikut ini merupakan contoh daftar harga satuan memasang 1 m2 dinding bata merah dengan ketebalan 1 bata berdasarkan SNI tentang tata cara perhitungan harga satuan Pasangan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC2PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Rp Bata Merah 140 Buah 500 PC/Semen 43,5 Kg PP/Pasir 0,08 m3 Pekerja 0,6 OH Tukang Batu 0,2 OH Kepala Tukang 0,02 OH Mandor 0,03 OH Total Pasangan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC3PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Rp Bata Merah 140 Buah 500 PC/Semen 32,95 Kg PP/Pasir 0,091 m3 Pekerja 0,6 OH 22800 Tukang Batu 0,2 OH Kepala Tukang 0,02 OH Mandor 0,03 OH Total Pasangan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC4PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Rp Bata Merah 140 Buah 500 PC/Semen 26,55 Kg PP/Pasir 0,093 m3 Pekerja 0,6 OH Tukang Batu 0,2 OH Kepala Tukang 0,02 OH Mandor 0,03 OH Total Pasangan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC5PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Rp Bata Merah 140 Buah 500 PC/Semen 22,200 Kg PP/Pasir 0,102 m3 Pekerja 0,600 OH Tukang Batu 0,200 OH Kepala Tukang 0,020 OH Mandor 0,030 OH Total Pasangan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC6PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Rp Bata Merah 140 Buah 500 PC/Semen 18,5 Kg PP/Pasir 0,122 m3 Pekerja 0,6 OH Tukang Batu 0,2 OH Kepala Tukang 0,02 OH Mandor 0,03 OH Total Pasangan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC3KP10PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Rp Bata Merah 140 Buah 500 PC/Semen 10,08 Kg PP/Pasir 0,0925 m3 KP/Kapur Padam 0,0275 m3 Pekerja 0,6 OH Tukang Batu 0,2 OH Kepala Tukang 0,02 OH Mandor 0,03 OH Total Berdasarkan contoh daftar tersebut, berikut ini merupakan salah satu penjabaran mengenai analisa pasangan bata merah dengan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC2PP. Pembuatan dinding 1 m2 diasumsikan memerlukan material bata merah sebanyak 140 buah dengan harga satuan Rp500, semen sebanyak 43,5 kg dengan harga satuan pasir sebanyak 0,08 m3 dengan harga satuan pekerja dengan koefisien 0,6 dalam 1 hari OH dengan harga satuan tukang batu dengan koefisien 0,2 OH dengan harga satuan kepala tukang dengan koefisien 0,02 OH dengan harga satuan dan mandor dengan koefisien 0,03 OH dengan harga satuan Kemudian setiap material dan pekerja yang terlibat dikalikan dengan masing-masing harga satuan yang telah ditetapkan, sehingga apabila dijumlahkan keseluruhan diperoleh total harga sebesar per meter persegi. Baca juga Menghitung Kebutuhan Bahan Bangunan Berikut ini merupakan contoh daftar analisa harga satuan memasang 1 m2 dinding bata merah dengan ketebalan ½ bata Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1PC2PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 PC/Semen 18,95 Kg PP/Pasir 0,038 m3 Pekerja 0,300 OH Tukang Batu 0,100 OH Kepala Tukang 0,010 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1PC3PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 PC/Semen 14,370 Kg PP/Pasir 0,040 m3 Pekerja 0,300 OH Tukang Batu 0,100 OH Kepala Tukang 0,010 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1PC4PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 PC/Semen 11,500 Kg PP/Pasir 0,043 m3 Pekerja 0,300 OH Tukang Batu 0,100 OH Kepala Tukang 0,010 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1PC5PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 PC/Semen 9,68 Kg PP/Pasir 0,045 m3 Pekerja 0,3 OH Tukang Batu 0,1 OH Kepala Tukang 0,01 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1PC3KP10PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 PC/Semen 4,5 Kg PP/Pasir 0,05 m3 KP/Kapur Padam 0,015 m3 Pekerja 0,3 OH Tukang Batu 0,1 OH Kepala Tukang 0,01 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1KP1SM1PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 SM/Semen Merah 0,018 Kg PP/Pasir 0,018 m3 KP/Kapur Padam 0,018 m3 Pekerja 0,300 OH Tukang Batu 0,100 OH Kepala Tukang 0,010 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1KP1SM2PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 SM/Semen Merah 0,014 Kg PP/Pasir 0,028 m3 KP/Kapur Padam 0,014 m3 Pekerja 0,3 OH Tukang Batu 0,1 OH Kepala Tukang 0,01 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Berdasarkan contoh daftar tersebut, berikut ini merupakan salah satu penjabaran mengenai analisa pasangan bata merah dengan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1KP1SM2PP. Pembuatan dinding 1 m2 diasumsikan memerlukan material bata merah sebanyak 70 buah dengan harga satuan Rp500, semen merah sebanyak 0,014 kg dengan harga satuan pasir sebanyak 0,028 m3 dengan harga satuan kapur padam sebanyak 0,014 m3 dengan harga satuan pekerja dengan koefisien 0,3 OH dengan harga satuan tukang batu dengan koefisien 0,1 OH dengan harga satuan kepala tukang dengan koefisien 0,01 OH dengan harga satuan dan mandor dengan koefisien 0,015 OH dengan harga satuan Kemudian setiap material dan pekerja yang terlibat dikalikan dengan masing-masing harga satuan yang telah ditetapkan, sehingga apabila dijumlahkan keseluruhan diperoleh total harga sebesar per m2. Baca juga Cara Membuat RAB Proyek / Bangunan Demikian analisa pemasangan batu bata merah per meter. Melalui contoh daftar tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan sebelum melakukan pembuatan dinding menggunakan bata merah.
Posisidinding bata biasa berada di atas dinding bata trasram. Ada beberapa perbandingan spesi yang digunakan untuk dinding ini, antara lain : a. Perbandingan 1 Pc : 3 kp : 10 ps. Pasir pada perbandingan ini mempunyai nilai koefisien 0,05 m3 setiap m2 dinding batu bata. Maka untuk kebutuhan dinding 10 m2 di butuhkan pasir = 0,05 x 10 = 0,5 m3
Setiap ruang dalam bangunan dipisahkan oleh dinding atau tembok yang dipasang secara vertikal. Dinding bangunan di Indonesia biasanya terbuat dari pasangan batako yang ditumpuk dan direkatkan dengan semen. Batako adalah material dinding konvensional yang sudah biasa digunakan oleh masyarakat karena mudah dipasang, tersedia di toko bangunan terdekat dan relatif terjangkau. Cara Menghitung Biaya Pemasangan Tembok Batako Berapa biaya pemasangan tembok batako ? Hal ini sering menjadi pertanyaan banyak orang ketika membangun rumah. Sebelum kita menuju rumus menghitung biaya pemasangan tembok batako, ada baiknya kita memahami dengan baik komponen-komponen dan material yang masuk ke dalam perhitungan biaya RAB. Dalam kasus ini saya mengambil pemasangan tembok batako untuk kamar tidur berukuran 3 m x3 m. Dimana pemasangan tembok dilakukan dengan batako dalam posisi berdiri sehingga dinding lebih hemat biaya. Material Pasangan Tembok Batako bahan dinding Material tembok batako terdiri dari beberapa bahan bangunan yang bisa dibeli di toko bangunan terdekat. Material tersebut tergantung dari pemasok batako dan jenis semen yang ingin digunakan. Berikut adalah daftar material untuk pekerjaan pasangan tembok batako SNI 6897 2008 Batako Lubang Semen Portland Pasir Pasang Besi Beton 8 mm Air tidak masuk dalam analisa **Catatan dalam beberapa kasus seringkali batako lubang diganti dengan batako biasa sehingga harga material mungkin berbeda. Besi beton dipasang untuk memperkuat pasangan batako yang panjang. Ongkos pengerjaan ongkos tukang Ongkos pengerjaan pasangan tembok batako harus dicatat dan masuk dalam perhitungan biaya RAB bangunan. Dalam membuat tembok batako, biasanya tidak hanya 1 jenis tukang yang bekerja. Berikut adalah beberapa tukang maupun tenaga yang terlibat dalam pekerjaan pasangan tembok batako SNI 6897 2008 Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Mandor Baca juga Cara Menghitung Biaya Plesteran Dinding **Catatan Komponen mandor dan kepala tukang mungkin bisa dihilangkan apabila dilakukan dalam skala kecil, sementara tukang batu biasanya bisa digantikan oleh tukang sipil/tukang biasa. Cara menghitung volume pekerjaan pasangan tembok batako Volume pekerjaan pasangan tembok batako dalam RAB dihitung berdasarkan luas permukaan tembok yang akan dibuat. Cara mencari luas dinding/tembok batako yang akurat adalah dengan mengalikan panjang dan tinggi kemudian dikurangi luas pintu dan jendela yang ada di ruangan tersebut. Luas tembok m2 = panjang x tinggi dinding - lebar kusen x tinggi kusen pintu - lebar kusen x tinggi kusen jendela Rumus biaya pasangan tembok batako Jadi, untuk mengetahui kebutuhan biaya tembok, tinggal menjumlahkan komponen biaya bahan dan ongkos tukang. Komponen biaya bahan dikalikan dengan estimasi harga bahan dan komponen ongkos tukang dikalikan dengan estimasi harga tukang. Maka untuk 1 m2 Pasangan Tembok Batako 1 Pc5 Ps membutuhkan rincian bahan, tukang dan biayanya adalah sebagai berikut 1 M2 PASANGAN DINDING BATAKO / HOLLOWBLOCK HB. 10 - 1 pc 3 ps NO. URAIAN SATUAN KOEFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA A. TENAGA Pekerja OH 0,3000 Tukang Batu OH 0,1000 Kepala Tukang OH 0,0100 Mandor OH 0,0150 JUMLAH TENAGA KERJA B. BAHAN Batako Lubang bh 12,5000 Semen Portland kg 15,1600 Pasir Pasang m3 0,0364 Besi Beton 8 mm kg 0,2800 JUMLAH HARGA BAHAN C. PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D. Jumlah A + B + C E. Overhead & Profit 10 % x D F. Harga Satuan Pekerjaan D+E **Catatan Jika menggunakan smartphone, putar layar untuk melihat tabel secara penuh. Harga material dan ongkos tukang yang tercantum dalam tabel yang digunakan mengacu pada harga yang ada saat artikel ini disusun, harga mungkin berubah seiring waktu. Baca juga Daftar Harga Bata Merah, Batako dan Bata Ringan Berdasarkan tabel di atas, bisa kita lihat bahwa harga pasangan tembok batako per meter persegi adalah sebesar Rp / m2 Untuk anda yang ingin tahu bagaimana cara menghitung biaya pasangan tembok batako, maka kami berikan contoh lengkapnya mengenai kasus menghitung volume dan RAB pekerjaan pasangan tembok batako untuk sebuah banguan gudang berukuran 4 m x 3 m. Contoh perhitungan pekerjaan pasangan tembok gudang Ukuran bangunan = 4 m x 3 m Tinggi dinding = 3,2 m Pintu = 1 buah pintu swing, kusen ukuran 1 m x 2,3 m Jendela = 1 buah, kusen ukuran 0,8 m x 1,2 m Baca juga Cara Menghitung Biaya Pemasangan Tembok Bata Berdasarkan data di atas, kita bisa tentukan dulu luas akurat dari dinding yang akan dibangun yaitu Luas total dinding 4 sisi = 2 x 4 m x 3,2 m + 2 x 3 x 3,2 m = 25,6 + 19,2 = 38,4 m2 Luas pintu = 1 x 1 m x 2,3 m = 2,3 m2 Luas jendela = 1 x 0,8 m x 1,2 m = 0,96 m2 Luas tembok = 38,4 - 2,3 - 0,96 = 41,54 m2 Setelah didapatkan volume pekerjaannya maka selanjutnya adalah mengalikan luas tembok dengan harga per meter persegi tembok sesuai tabel di atas, maka total pasangan tembok batako yang diperlukan adalah Biaya Tembok = Luas tembok x harga per meter Biaya Tembok = 41,54 m2 x Rp / m2 Biaya Tembok = atau dibulatkan menjadi Rp termasuk biaya air dan lain-lain Demikianlah mengenai cara menghitung biaya pasangan tembok batako, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan. Meskipun pekerjaan tembok ini sejatinya bukan pekerjaan struktural, namun ini sangat penting membagi ruang dan membagi fungsi bangunan.
BATAKO Batako adalah batu untuk membangun rumah atau gedung, batako terdiri dari dua macam, yaitu Batako Press/Manual abu batu dan Batako Teras. Tetapi dengan kualitas yang berbeda batako press abu batu mempunyai kualitas yang sangat bagus dan kuat, lain halnya dengan batako teras. UKURAN 10X15X30 lubang 3 = 2.100 40 X 20 X 10 lubang 3 = Rp 2.500
Perkembangan kebutuhan akan hunian telah mendorong inovasi material dinding yang bersaing dari berbagai segi. Dinding merupakan struktur rumah yang dapat bersifat struktural, non struktural atau sebagai partisi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pilihan material dinding pada rumah tipe 38 yaitu material non komposit bata dan komposit beton/bata ringan AAC, batako, M-Panel. Bata, AAC dan batako merupakan material yang telah umum digunakan, sedangkan M-Panel belum terlalu umum digunakan. M-panel merupakan material komposit yang berbentuk panel atau plat papan tipis yang dapat digunakan sebagai dinding, tangga, atap dan lantai. Analisa Harga Satuan Pekerjaan terhadap konstruksi dinding dalam penelitian ini menggunakan AHSP Dirjen PU 2016. Ditemukan bahwa biaya terendah untuk aplikasi material dinding diperoleh dari batu bata dan sebaliknya yang tertinggi diperoleh dari M-Panel. Juga ditemukan bahwa durasi terpendek diperoleh dari M-Panel dan durasi terpanjang diperoleh dari batako. Karakteristik material yang didapatkan dari responden tidak sepenuhnya memenuhi proposisi peneliti, diperkirakan hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan terkait salah satu material yaitu M-Panel. ABSTRACTThe development of residential needs has encouraged the innovation of wall materials that competitive in various aspects. Walls are home structures that can be structural, non-structural or as partitions. This study aims to provide a choice of wall materials in houses type 38, which are covering non-composite brick and composite materials concrete/light brick AAC, concrete brick batako, M-Panel. Brick, AAC and concrete brick are commonly used, while M-Panel is not too commonly used. M-panel is a composite material in the form of panels or plates thin boards that can be used as walls, stairs, roofs and floors. Work Unit Price Analysis of wall construction in this study uses AHSP Director General of Public Works 2016. It is found that the lowest cost for wall material application is obtained by brick and the contrary the highest is obtained by M-Panel. It is also found that the shortest duration is obtained by M-Panel and the longest is obtained by concrete brick. Material characteristics obtained from respondents did not fully fulfill the researchers' propositions, it was estimated that things were caused by a lack of knowledge regarding one of the materials, namely the M-Panel. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 Tersedia online di ISSN 2503-2682 Online ISSN 2503-3654 Cetak 108 Analisis Perbandingan Karakteristik, Biaya dan Waktu Material Dinding Komposit dan Non Komposit Lila Khamelda 1, Benedictus Sonny Yoedono 2, Anna Catharina 3 1,2,3 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Karya e-mail lila ABSTRAK Perkembangan kebutuhan akan hunian telah mendorong inovasi material dinding yang bersaing dari berbagai segi. Dinding merupakan struktur rumah yang dapat bersifat struktural, non struktural atau sebagai partisi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pilihan material dinding pada rumah tipe 38 yaitu material non komposit bata dan komposit beton/bata ringan AAC, batako, M-Panel. Bata, AAC dan batako merupakan material yang telah umum digunakan, sedangkan M-Panel belum terlalu umum digunakan. M-panel merupakan material komposit yang berbentuk panel atau plat papan tipis yang dapat digunakan sebagai dinding, tangga, atap dan lantai. Analisa Harga Satuan Pekerjaan terhadap konstruksi dinding dalam penelitian ini menggunakan AHSP Dirjen PU 2016. Ditemukan bahwa biaya terendah untuk aplikasi material dinding diperoleh dari batu bata dan sebaliknya yang tertinggi diperoleh dari M-Panel. Juga ditemukan bahwa durasi terpendek diperoleh dari M-Panel dan durasi terpanjang diperoleh dari batako. Karakteristik material yang didapatkan dari responden tidak sepenuhnya memenuhi proposisi peneliti, diperkirakan hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan terkait salah satu material yaitu M-Panel. Kata Kunci SNI; m-panel; AAC The development of residential needs has encouraged the innovation of wall materials that competitive in various aspects. Walls are home structures that can be structural, non-structural or as partitions. This study aims to provide a choice of wall materials in houses type 38, which are covering non-composite brick and composite materials concrete/light brick AAC, concrete brick batako, M-Panel. Brick, AAC and concrete brick are commonly used, while M-Panel is not too commonly used. M-panel is a composite material in the form of panels or plates thin boards that can be used as walls, stairs, roofs and floors. Work Unit Price Analysis of wall construction in this study uses AHSP Director General of Public Works 2016. It is found that the lowest cost for wall material application is obtained by brick and the contrary the highest is obtained by M-Panel. It is also found that the shortest duration is obtained by M-Panel and the longest is obtained by concrete brick. Material characteristics obtained from respondents did not fully fulfill the researchers' propositions, it was estimated that things were caused by a lack of knowledge regarding one of the materials, namely the M-Panel. Keywords SNI, m-panel, AAC 1. PENDAHULUAN Perkembangan kebutuhan akan hunian menuntut adanya berbagai inovasi dalam pengadaan material, tidak terkecuali material dinding. Hal tersebut tidak hanya disebabkan oleh peningkatan permintaan yang menyebabkan sumber daya material konvensional semakin langka dan menipis tetapi juga masalah waktu, dimana kebutuhan untuk mempercepat waktu Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 109 produksi semakin menjadi fokus utama selain biaya yang ekonomis. Menanggapi permasalahan yang timbul, pihak-pihak yang terkait dengan konstruksi selalu berupaya menemukan terobosan dan inovasi baru. Inovasi tersebut memberikan banyak keuntungan bagi berbagai pihak, terutama konsumen sebagai pihak pengguna inovasi tersebut. Adapun kontribusi dari penelitian ini adalah memberikan informasi terkait material inovasi. Disadari bahwa banyak inovasi yang terkait dengan material dinding, maka dalam penelitian ini dilakukan tinjauan terhadap material dinding yaitu bata, beton ringan, batako dan m-panel. Bata dan batako tidak termasuk dalam inovasi baru, tetapi dalam penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk menginformasikan mengenai pilihan material dinding tetapi juga perbandingan keuntungan dan kerugian meliputi sifat material, biaya dan waktu pelaksanaan antara material konvensional dengan material baru. Dinding merupakan bagian dari bangunan yang berdasarkan fungsi terbagi atas 3 jenis yaitu dinding struktural, non struktural dan partisi 1. Bata adalah batu buatan yang berbahan utama tanah liat. Ukuran bata bervariasi tergantung pada daerah produsen. Bata diproduksi secara manual dan fabrikasi, yang melalui proses pencetakan kemudian dibakar. Bata merah umumnya memiliki ukuran panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm 2. Autoclaved Aerated Concrete AAC adalah beton ringan yang dibuat dari bahan baku seperti pasir silika, semen dan bahan campuran lain yang dikategorikan sebagai bahan-bahan untuk beton ringan. Sejak tahun 1980-an, AAC semakin banyak digunakan dalam industri konstruksi di berbagai belahan dunia dikarenakan karakteristik AAC yang ringan tapi kuat, sehingga sangat membantu dalam mengurangi biaya struktur bangunan. AAC juga dikenal sebagai bahan yang memiliki sifat insulasi temperatur dan kedap suara yang baik, serta ramah lingkungan. 3 Batako adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran bahan perekat, agregat, dan air. Itu sebabnya, beberapa orang menyebut batako sebagai bata beton. Kebanyakan batako memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 18-20 cm. Penggunaan batako biasanya diterapkan dalam pembangunan dinding non-struktural. Berdasarkan Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia tahun 1982 pasal 6, pengertian batako ialah bata yang dibuat dengan mencetak dan memelihara dalam kondisi lembab. Sementara menurut SNI 03-0349-1989 menyebutkan bahwa batako atau conblock concrete block atau batu cetak beton adalah komponen bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau pozolan, pasir, air, dan atau tanpa bahan tambahan lainnya additive, dicetak sedemikian rupa hingga memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai bahan untuk pasangan dinding. Ketentuan ini juga mengatur persyaratan nilai penyerapan air maksimum pada batako yakni 25 persen. M-panel adalah material konstruksi yang berbentuk panel yang merupakan panel EPS expanded polystrene. M-panel mempunyai ketebalan 4 - 32 cm, dapat direkatkan dengan plester konvensional. Komponen dasar dari m-panel adalah polyfoam dan jaring net kawat baja wiremesh. Polyfoam merupakan bahan yang tidak beracun, tidak berbahaya, tidak mudah terbakar dan tidak memiliki kimia aktif. Sedangkan jaringnya terbuat dari Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 110 kawat baja yang telah digalvanis, diletakkan di kedua panel polyfoam dan saling terhubung satu sama lain. M-panel tersedia dalam bentuk single panel PSM untuk dinding, single panel PST untuk partisi, double panel untuk dinding bangunan tingkat tinggi, floor panel untuk lantai, dan staircase untuk tangga 4. Pelaksanaan penelitian yang diawali dengan identifikasi masalah kemudian dilanjutkan dengan previous research review dimana telah cukup banyak dilakukan penelitian terhadap material dinding. Penelitian terdahulu dirangkum dalam tabel berikut. Tabel 1. Penelitian Terdahulu Metode dan Hasil Penelitian Analisa Produktivitas Pemasangan Dinding dengan Material M-Panel EPS Expanded Polystyrene System M. Ilham Akbar I. 2014 5. Metode daily record sheet dan baseline productivity. Waktu pekerjaan dinding M-Panel 5550 m2 pada tiap jenis pengamatan adalah pemasangan = 12,704 𝑚2/jam, plester tahap I = 108,890 𝑚2/jam, plester tahap II = 28,343 𝑚2/jam. Harga satuan pekerjaan dinding tiap m2 sebesar Rp 219, sehingga total biaya pekerjaan dinding seluas 5550 m2 sebesar Rp Analisis Perbandingan Waktu dan Biaya dalam Penggunaan Bata Merah dengan M-Panel EPS Expanded Polystyrene System Heny Purwanti 2014 6. Metode daily record sheet dan baseline productivity. Biaya material pekerjaan dinding bata merah lebih murah dibandingkan dengan pekerjaan dinding m-panel. Upah tenaga kerja untuk pekerjaan dinding m-panel lebih murah dibandingkan dengan pekerjaan dinding bata merah karena waktu pelaksanaan pekerjaan yang lebih cepat. Analisis Perbandingan Biaya Dan Waktu Pekerjaan Dinding Menggunakan Bata Merah Dengan M-Panel Candra Dharmayanti, I Gusti Ketut Sudipta, Gede Tusan Saputra 2016 7. Metode daily record sheet dan baseline productivity. Jumlah tenaga untuk bata merah sejumlah 4 orang dan M-panel sejumlah 5 orang. M-panel membutuhkan biaya yang lebih tinggi sebesar 30% dari dinding bata merah. Pengerjaan dinding M-panel seluas 1000 m² membutuhkan 10 hari kerja sedangkan bata merah membutuhkan 63 hari kerja. Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding Bata Ringan dengan Metode SNI dan Ms Project pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Enterpreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang Kartika Puspa Negara, Saifoe El Unas, Hamzah Hasyim, Marchel Aditha 2015 8. Metode SNI dan Ms. Project Perhitungan biaya pekerjaan dengan SNI didapatkan sebesar Rp 2,4 M, sedangkan dengan Ms Project sebesar Rp 1,9 M. Hasil perhitungan dengan Ms Project lebih mendekati keadaan di lapangan. Analisa Produktivitas Pekerjaan Dinding Panel, Dinding Batu Bata Konvensional, dan SNI Pekerjaan Dinding Saifoe El Unas, Kartika Puspa N., Rifky Rezha Pranata Metode Daily Record Sheet, Baseline Productivity, SNI Nilai produktivitas pekerjaan dinding panel pada tiap jenis pengamatan adalah pemasangan = 12,723 𝑚2/jam, plester tahap I = 108,814 𝑚2/jam, plester tahap II = 28,346 𝑚2/jam, sedangkan nilai produktifitas pekerjaan Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 111 Metode dan Hasil Penelitian dinding bata adalah pemasangan = 3,00 𝑚2/jam, plester = 3,57 𝑚2/jam dan dinding bata berdasarkan SNI adalah pemasangan = 1,33 𝑚2/jam, plester = 1,00 𝑚2/jam. Harga satuan pekerjaan dinding Panel tiap m2 sebesar Rp sedangkan dinding bata sebesar Rp dan dinding bata berdasarkan SNI sebesar Rp. Judul Analisa Produktifitas Dinding Bata Ringan Dan Dinding Precast Pada Bangunan Gedung Tinggi Hunian Peneliti Retna Kristiana, Aan Pujiandi 2016 10 Obyek Metode Daily Record Sheet, Baseline Productivity Harga bata ringan terpasang Rp. waktu pemasangan bata ringan ± 12 bulan. Harga pemasangan bata ringan bervariasi tiap lantainya, semakin tinggi lantainya semakin mahal harganya. Analisa produktifitas dinding precast adalah harga material dinding precast Rp. harga pemasangan dinding precast Rp. total harga pemasangan dinding precast Rp. sehingga harga terpasang dinding precast Rp. waktu pemasangan dinding precast ± 7 bulan. Analisa Perbandingan Estimasi Biaya dan Waktu pada Pekerjaan Dinding Bata Merah, Batako, dan Bata Ringan pada Gedung Gusti Reza Fairuzz 2018 11 Metode Analisa Harga Satuan SNI Biaya pekerjaan untuk bata merah sebesar Rp 336,9 juta, batako Rp 366,4 juta dan bata ringan Rp 433,9 juta. Durasi pekerjaan dinding bata merah selama 80 hari, btako 67 hari dan bata ringan 74 hari. Perbandingan Pelaksanaan Dinding Precast dengan Dinding Konvensional ditinjau dari segi Waktu dan Biaya Yulistianingsih dan Trijeti 2014 Jurnal Konstruksia Vol. 6 Metode Analisa Harga Satuan SNI 2011 Pekerjaan dinding precast lebih mahal dengan selisih 29%, tetapi waktu pelaksanaanya jauh lebih cepat bahkan mencapai angka 150%. Sedangkan pekerjaan dinding konvensional bata ringan lebih murah dari segi biaya, tetapi waktu pelaksanaanya lebih lama. Dengan kata lain pekerjaan dinding precast lebih efektif dikerjakan tetapi kurang efisien dari segi biaya, apabila bangunan yang dikerjakan dibawah 10 lantai. Keterbaruan dari penelitian ini adalah dilakukannya perbandingan antara 4 material dinding dimana penelitian terdahulu pada umumnya membandingkan 2 material. Penelitian terdahulu hanya terbatas meneliti biaya dan waktu pelaksanaan, sedangkan penelitian ini melakukan penelitian terhadap karakteristik material berdasarkan tanggapan praktisi. Harga dan kualitas merupakan dua hal yang selalu menjadi pertimbangan manusia dalam menentukan pilihan sehubungan dengan barang. Dibutuhkan data-data yang dapat menjadi pertimbangan bagi developer dan konsumen dalam menentukan material dinding, karenanya penelitian ini menetapkan empat material dinding yang cukup dikenal dan bahkan merupakan material konvensional yaitu bata, dan batako. Beton ringan termasuk material baru tetapi sudah cukup banyak digunakan utamanya pada bangunan tinggi, sedangkan M-Panel belum terlalu dikenal di Malang. Dalam penelitian ini akan diteliti keuntungan dan kerugian dari material dinding bata, bata ringan, batako dan m-panel yang meliputi karakteristik, biaya dan waktu pemasangan yang diharapkan akan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan. Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 112 2. METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah topik yang menjadi permasalahan yang dikaji dalam penelitian, sedangkan subyek penelitian adalah narasumber yang menjadi sumber riset dalam penelitian 12. Objek dalam penelitian ini adalah material dinding komposit yaitu AAC, batako, M-Panel dan non-komposit yaitu bata. Subyek dalam penelitian adalah praktisi dalam bidang konstruksi yaitu kontraktor, konsultan dan developer. Metode yang digunakan dalam melakukan pengambilan data data collection yaitu dengan melakukan 1. Literatur review terhadap penelitian terdahulu, sebagaimana yang telah tercantum pada tabel di pendahuluan. Literatur review dilakukan untuk menemukan gap celah dalam penelitian. 2. Study literatur melalui internet, jurnal dan buku untuk menentukan karakteristik yang menjadi materi wawancara, sedangkan untuk biaya dan waktu didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan AHSP Dirjen PU 2016 dengan rumus berikut. Biaya = Koefisien x Harga Satuan x Volume Pekerjaan Sedangkan untuk perhitungan durasi, terlebih dahulu ditentukan jumlah tenaga yang akan digunakan dengan rumus berikut. Harga satuan yang digunakan berdasarkan harga satuan yang berlaku di kotamadya Malang pada tahun 2017. Khusus untuk material M-Panel AHSP didapatkan dari website PT. Modern Panel Indonesia, sedangkan harganya berdasarkan 2016 13. Wawancara terkait karakteristik material, dimana dalam wawancara diajukan 15 pertanyaan dan dijawab oleh responden dalam bentuk peringkat serta alasannya. Pertanyaan yang diajukan merujuk pada peringkat material dalam karakteristik tertentu sesuai opini responden. Karakteristik material diperoleh dari pendapat responden dimana responden diminta untuk 1. Mengisi kolom [3] [6] dengan angka 1 4 untuk menunjukkan tingkat/level, dimana angka 1 merupakan nilai tertinggi. 2. Mengisi kolom [7] dengan keterangan / penjelasan / alasan yang mendukung material tertentu sebagai pilihan tertinggi angka 1. 3. Bentuk pertanyaan yang diajukan pada responden adalah sebagai berikut Tabel 2. Pertanyaan Keterangan/ Penjelasan/Alasan Peringkat frekwensi pemakaian material dalam proyek ?. Peringkat biaya pelaksanaan material sebagai konstruksi dinding ?. Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 113 Keterangan/ Penjelasan/Alasan Peringkat lama waktu pelaksanaan material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat luasan area yang dibutuhkan untuk penyimpanan material ?. Peringkat ketersediaan material di Malang ?. Peringkat kemampuan aplikasi material pada rumah bertingkat ?. Peringkat adaptasi/penyesuaian material terhadap kebutuhan dimensi/desain/ruang ?. Peringkat ketahanan material sebagai konstruksi dinding terhadap kelembaban ?. Peringkat keawetan/durabilitas material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat kemampuan material sebagai material Re-Use ?. Peringkat kemampuan material sebagai material Re-Cycle ?. Peringkat pencemaran udara pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat pencemaran air pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat pencemaran tanah pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat berat material ?. Catatan 1. Peringkat frekwensi pemakaian material dalam proyek ?. tertinggi = terbanyak pemakaian 2. Peringkat biaya pelaksanaan material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = terbesar biaya pelaksanaan 3. Peringkat lama waktu pelaksanaan material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = terlama waktu pelaksanaan 4. Peringkat luasan area yang dibutuhkan untuk penyimpanan material ?. tertinggi = terluas 5. Peringkat ketersediaan material di Malang ?. tertinggi = terbanyak tersedia 6. Peringkat kemampuan aplikasi material pada rumah bertingkat ?. tertinggi = ter-mampu dijadikan dinding rumah bertingkat 7. Peringkat adaptasi/penyesuaian material terhadap kebutuhan dimensi/desain/ruang ?. tertinggi = ter-mampu disesuaikan dengan kebutuhan desain 8. Peringkat ketahanan material sebagai konstruksi dinding terhadap kelembaban ?. tertingi = terkuat terhadap menahan kelembaban 9. Peringkat keawetan/durabilitas material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = terawet Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 114 10. Peringkat kemampuan material sebagai material Re-Use ?. tertinggi = ter-mampu 11. Peringkat kemampuan material sebagai material Re-Cycle ?. tertinggi = ter-mampu 12. Peringkat pencemaran udara pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = tertinggi tingkat pencemaran 13. Peringkat pencemaran air pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = tertinggi tingkat pencemaran 14. Peringkat pencemaran tanah pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = tertinggi tingkat pencemaran 15. Peringkat berat material ?. tertinggi = terberat 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, biaya dan durasi dari aplikasi material dinding yang berbeda. Material diaplikasikan pada rumah tipe 38 yang tergolong sebagai tipe rumah sederhana. Denah rumah diambil dari Mutiara Jingga Regency Malang sebagaimana yang tercantum pada gambar berikut dengan luas dinding 111,125 m2. Gambar 1. Denah Rumah Tipe 38 Mutiara Jingga Regency Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 115 DINDING BATA Tabel 3. Pemasangan 1m2 Dinding Bata Merah 5x11x22 cm, Tebal ½ batu, Campuran 1 SP 2 PP Tabel 4. Pemasangan 1 m2 Plesteran 1SP 1PP, Tebal 15 mm Tabel 5. Pemasangan 1m2 Acian Rekapitulasi biaya pelaksanaan dinding bata Rp + Rp + Rp = Rp Rekapitulasi durasi pelaksanaan dinding bata 9,7 + 9,7 + 6,5 = 26 hari DINDING BATA RINGAN AAC Tabel 6. Pemasangan 1m2 Dinding Bata Ringan 60x10x20, Tebal 10 cm dengan MSP Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 116 Tabel 7. Pemasangan 1 m2 Plesteran dengan MSP Tabel 8. Pemasangan 1 m2 Acian dengan MSP Rekapitulasi biaya pelaksanaan dinding bata ringan Rp + Rp + Rp = Rp Rekapitulasi durasi pelaksanaan dinding bata ringan 8,8 + 7,3 + 5,2 = 21,4 hari DINDING BATAKO Tabel 9. Pemasangan 1m2 Dinding Conblock HB-15 Campuran 1SP 3PP Untuk plesteran dan acian ditentukan menggunakan komposisi yang sama dengan pasangan bata, sehingga perhitungan biaya dan durasi menggunakan data yang sama. Rekapitulasi biaya pelaksanaan dinding batako Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 117 Rp + Rp + Rp = Rp Rekapitulasi durasi pelaksanaan dinding batako 10,4 + 9,7 + 6,5 = 26,6 hari DINDING M-PANEL Tabel 10. Pemasangan 1m2 Dinding M-Panel PSM 8 Tabel 11. Pemasangan 1 m2 Plesteran Dinding Tahap I Tabel 12. Pemasangan 1 m2 Plesteran Dinding Tahap II Rekapitulasi biaya pelaksanaan dinding M-Panel Rp + Rp + Rp = Rp Rekapitulasi durasi pelaksanaan dinding M-Panel 3,9 + 0,09 + 0,4 = 4,4 hari Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 118 Gambar 2. Perbandingan Biaya dan Waktu Pelaksanaan KARAKTERISTIK Tabel 13. Nilai Mode dari Hasil Wawancara Berdasarkan hasil dari tabel Nilai Mode tersebut dengan menginterpretasikan peringkat 1 = sangat, 2 = banyak / tinggi / mudah / mampu / berat, 3 = cukup, 4 = tidak, maka perbandingan karakteristik terhadap tiap tiap material sebagai berikut 1. Bata Sangat banyak digunakan di kota Malang. Biaya pelaksanaan tidak tinggi. Waktu pelaksanaan sangat lama. Membutuhkan area penyimpanan yang tidak luas. Sangat banyak tersedia. Bata Ringan Batako M-PanelWaktu Hari Biaya Rupiah Biaya Waktu Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 119 Sangat mudah diaplikasikan pada rumah bertingkat. Sangat mudah disesuaikan dengan kebutuhan desain/ruang. Sangat tahan terhadap kelembaban. Sangat awet. Sangat mampu untuk digunakan kembali Re-Use. Sangat mampu untuk didaur ulang Re-Cycle. Pencemaran udara tidak tinggi. Pencemaran air sangat tinggi. Pencemaran tanah sangat tinggi. Material berat. 2. Batako Banyak digunakan di kota Malang. Biaya pelaksanaan tidak terlalu tinggi. Waktu pelaksanaan lama. Membutuhkan area penyimpanan yang luas. Banyak tersedia. Tidak mudah atau sulit diaplikasikan pada rumah bertingkat. Tidak mudah atau sulit disesuaikan dengan kebutuhan desain/ruang. Tahan terhadap kelembaban. Tidak awet. Mampu untuk digunakan kembali Re-Use. Mampu untuk didaur ulang Re-Cycle. Pencemaran udara tinggi. Pencemaran air cukup tinggi. Pencemaran tanah tinggi. Material sangat berat. 3. Bata Ringan AAC Cukup banyak digunakan di kota Malang. Biaya pelaksanaan tinggi. Waktu tidak terlalu lama. Membutuhkan area penyimpanan yang tidak terlalu luas. Cukup banyak tersedia. Mudah diaplikasikan pada rumah bertingkat. Mudah disesuaikan dengan kebutuhan desain/ruang. Tahan terhadap kelembaban. Awet. Cukup mampu untuk digunakan kembali Re-Use. Cukup mampu untuk didaur ulang Re-Cycle. Pencemaran udara sangat tinggi. Pencemaran air tinggi. Pencemaran tanah cukup tinggi. Material cukup berat. 4. M-Panel Tidak banyak digunakan di kota Malang. Biaya pelaksanaan sangat tinggi. Waktu tidak lama. Membutuhkan area penyimpanan yang sangat luas. Tidak banyak tersedia. Cukup mudah diaplikasikan pada rumah bertingkat. Tidak mudah disesuaikan dengan kebutuhan desain/ruang. Tidak tahan terhadap kelembaban. Sangat awet. Tidak mampu untuk digunakan kembali Re-Use. Tidak mampu untuk didaur ulang Re-Cycle. Pencemaran udara tidak tinggi. Pencemaran air tidak tinggi. Pencemaran tanah tidak tinggi. Material tidak berat. Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 120 4. KESIMPULAN 1. Biaya pelaksanaan tertinggi didapatkan dari hasil perhitungan konstruksi dinding M-Panel, sedangkan biaya terendah adalah dinding conblok/batako. 2. Waktu pelaksanaan tercepat didapatkan dari hasil perhitungan konstruksi M-Panel sedangkan waktu terlama adalah dinding conblok/batako. 3. Grafik perbandingan biaya dan waktu memberikan hasil kontradiksi antara biaya dan waktu, dimana biaya berbanding terbalik dengan waktu pelaksanaan, artinya walaupun biaya pelaksanaan cenderung tinggi tetapi waktu pelaksanaannya relatif cepat. 4. Waktu untuk penyebaran kuesioner menjadi salah satu aspek yang harus direncanakan dalam proses pengumpulan data, utamanya terkait dengan responden praktisi yang bersifat dinamis dengan mobilitas tinggi. 5. PENGHARGAAN Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ditjen DIKTI yang telah mendanai penelitian ini di dalam skema Penelitian Dosen Pemula 2017. Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada keluarga dan seluruh pihak yang telah memberikan dukungan sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik. Secara khusus, Penulis menyampaikan terima kasih kepada 1. Ibu Nindya Santi CV. Arraafidan 2. Bapak Sugeng Cahyo Purnomo PT. Morse 3. Bapak Sugeng Rahardjo CV. Trimitra Lexata 6. DAFTAR PUSTAKA 1. Manto, J. Mengidentifikasi Durasi dan Tenaga Kerja berdasarkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan AHSP pada Perencanaan Villa Damai. Gorontalo Sekolah Tinggi Teknik Bina Taruna , 2012. 2. Admin. [Online] 2012. [Dikutip 17 Agustus 2018.] 3. hebelindonesia. [Online] 2013. [Dikutip 8 Desember 2015.] 4. MPI. [Online] 2015. [Dikutip 14 Mei 2018.] 5. Analisa Produktivitas Pemasangan Dinding dengan Material M-Panel. Akbar, M. Ilham. 2014, Student Journal. 6. Analisis Perbandingan Waktu dan Biaya dalam Penggunaan Bata Merah dengan M-Panel . Purwanti, Heny. 2014, Jurnal Teknologi, Vol. 2. 7. Analisis Perbandingan Biaya Dan Waktu Pekerjaan Dinding Menggunakan Bata Merah Dengan M-Panel. Dharmayanti, Candra, Sudipta, I Gusti Ketut dan Saputra, Gede Tusan. 2016, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 20. 8. Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding Bata Ringan dengan Metode SNI dan Ms Project pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Enterpreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang. Unas, Saifoe El, Hasyim, Hamzah dan Aditha, Marchel. 2015, Jurnal Rekayasa Sipil, Vol. 9. 9. Analisa Produktivitas Pekerjaan Dinding Panel, Dinding Batu Bata Konvensional, dan SNI Pekerjaan Dinding . Unas, Saifoe El, N, Kartika Puspa dan Rifky Rezha. 2015, Student Journal, Vol. 1. 10. Analisa Produktifitas Dinding Bata Ringan dan Dinding Precast pada Bangunan Gedung Tinggi Hunian. Kristiana, Retna dan Pujiandi, Aan. 2, 2016, Rekayasa Sipil, Vol. 5, hal. 81-92. 11. Analisa Perbandingan Estimasi Biaya dan Waktu pada Pekerjaan Dinding Bata Merah, Batako, dan Bata Ringan pada Gedung. Fairuzz, Gusti Reza. 2018, SPMI Poltekba. 12. Admin. [Online] 3 Agustus 2018. Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 121 13. Surya. [Online] 2016. 14. Zainal. Cara Terbaik Membangun Rumah. Jakarta Gramedia Pustaka Utama, 2005. 15. Admin. [Online] 2018. [Dikutip 23 Juli 2018.] 16. Akmal, Imelda, Arimbi, Novi dan Primasanti, Nadia. Bata Kuat, Awet, Indah dan Eksotis. Jakarta Gramedia, 2010. 17. Alfari, Shabrina. [Online] 2018. [Dikutip 8 Juli 2018.] ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Ketut Dan SaputraGede TusanGusti Ketut dan Saputra, Gede Tusan. 2016, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. Harga Satuan Pekerjaan Dinding Bata Ringan dengan Metode SNI dan Ms Project pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Enterpreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang. Unas, Saifoe El, Hasyim, Hamzah dan Aditha, MarchelPerhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding Bata Ringan dengan Metode SNI dan Ms Project pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Enterpreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang. Unas, Saifoe El, Hasyim, Hamzah dan Aditha, Marchel. 2015, Jurnal Rekayasa Sipil, Vol. Produktivitas Pekerjaan Dinding PanelDinding Batu BataKonvensionalDindingSaifoe UnasN ElKartika Puspa DanRifky RezhaAnalisa Produktivitas Pekerjaan Dinding Panel, Dinding Batu Bata Konvensional, dan SNI Pekerjaan Dinding. Unas, Saifoe El, N, Kartika Puspa dan Rifky Rezha. 2015, Student Journal, Vol. [Online] 2018. [Dikutip 23 Juli 2018.] 16. Akmal, Imelda, Arimbi, Novi dan Primasanti, Nadia. Bata Kuat, Awet, Indah dan Eksotis. Jakarta Gramedia, 2010. 17. Alfari, Shabrina.
SimilarBooks harga satuan pasangan dinding batako harga satuan pekerjaan dinding partisi Pasangan Batako Harga Pasangan Batu Bronjong M3 Harga Upah Cat Dinding /m Harga Satuan Dki: All books are the property of their respective owners. This site does not host pdf, DOC files all document are the property of their respective owners.
| Ըбሉ επиኆеκаκаጇ οзօሷ | ጢлаςихዔсθሲ пιд | Իμէρዩ осовожυх η |
|---|
| Сва оβуጾу нупуδ | Υ θриጸе | Аш уወաφእսуձևጭ |
| Υщеηо ըշጫзεճ | Υጦух уврυջελοቆа ዘеքаφуκа | Ламεςኡς рε ձοнту |
| Звολዲрιቩ ըֆቆзвխ | Цθճ ሖ | Υст вጵዷи ըхዮ |
Sekarangini, mulai banyak material pasangan dinding yang dikenal oleh masyarakat seperti misalnya batako, hebel, dan yang lainnya. Caranya dengan melihat koefisien analisa harga satuan pasangan dinding batu bata. Dari harga dan ukuran standar dapat diambil informasi bahwa memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) tebal ½ bata
100000Harga Upah Kepala Tukang per hari. 150000-Harga Upah Pekerja per hari. Cara Menghitung Kebutuhan Bata Merah Kumpul Engineer 03032020 Pasangan Batu Bata Rollag Kiat dan Cara Memasang Batu Bata Merah Anda dapat mengunjungi tempat jual batu bata merah untuk mendapatkan batu bata yang berkwalitas. Analisa pas batu bata rollag. ANALISA1
rZw0g. 75up0wogkw.pages.dev/35475up0wogkw.pages.dev/27175up0wogkw.pages.dev/24175up0wogkw.pages.dev/34875up0wogkw.pages.dev/6875up0wogkw.pages.dev/24675up0wogkw.pages.dev/33075up0wogkw.pages.dev/374
analisa pekerjaan dinding batako